RME TINGKATKAN PRESTASI BELAJAR OPRASI HITUNG PECAHAN
Oleh
MUSTOFA, S.Pd.SD
SDN
1 PETUGURAN
KECAMATAN
PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA
Saat ini matematika merupakan studi yang disajikan rumit dan
kompleks. Hal ini menyebabkan banyak siswa khususnya siswa SD sulit memahami
pelajaran matematika. Tujuan belajar matematika cukup jelas yaitu agar peserta
didik memiliki kompetensi untuk berpikir logis, analisis, kritis dan kreatif,
serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut sangat berguna untuk mengatasi persoalan
kehidupan sehari-hari. Namun, kurikulum yang berlaku selama ini lebih
mengutamakan materi bukan kompetensi. Sehingga guru lebih memfokuskan pada
penyelesaian penyampaian materi. Akibatnya, motivasi belajar mata pelajaran matematika
rendah karena siswa merasa terbebani dengan banyaknya materi yang diterima
terus menerus tanpa adanya perhatian guru tentang sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang didapat.
Seringkali guru dan orang tua menganggap hasil belajar siswa
yang rendah disebabkan karena siswa yang malas dan bodoh. Hal tersebut terjadi
karena mereka kurang memahami dan mengetahui bahwa kegagalan yang dialami siswa
bukan karena faktor kemampuan kognitif saja, akan tetapi faktor lain juga
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa seperti guru, kurikulum,
dan metode pembelajaran.
Pengguanan metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang cocok untuk mata
pelajaran matematika perlu memperhatikan hakekat ilmu Matematika, hakekat anak
SD, Kurikulum matematika tingkat SD dan teori belajar Matematika. Salah satunya
dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa
untuk mengembangkan potensi secara maksimal. Menurut Tarigan (2006) “
Pembelajaran matematika relistik merupakan pendekatan yang ditujukan untuk
pengembangan pola piker praktis,logis, dan jujur dengan berorientasi pada
pemikiran matematika dalam menyelesaikan masalah.
Salah satu metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran matematika
adalah metode RME (Realistic Mathematic
Education). Metode ini akan membantu siswa untuk aktif dalam pembelajran matematika
dan membantu siswa dalam mengkonstruksi konsep-konsep matematika. Oleh sebab
itu, penggunaan metode ini diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar siswa
sehingga semua siswa bisa tuntas belajar dan hasil rata-rata nila. Untuk
memberikan gambaran tentang implementasi pembelajaran matematika realistik,
misalnya diberikan contoh tentang pembelajaran pecahan di Sekolah Dasar (SD).
Sebelum mengenalkan pecahan kepada siswa sebaiknya pembelajaran pecahan dapat
diawali dengan pembagian menjadi bilangan yang sama misalnya pembagian kue,
supaya siswa memahami pembagian dalam bentuk yang sederhana dalam kehidupan
sehari hari. Sehingga siswa benar-benar memahami pembagian, baru diperkenalkan
istilah pecahan.
Pembelajaran matematika realistik diawali dengan dunia nyata,
agar dapat memudahkan siswa dalam belajar matematika, kemudian siswa dengan
bantuan guru diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri konsep-konsep
matematika. Setelah itu diaplikasikan dalam masalah sehari-hari atau dalam
bidang lain. Secara lebih jelas, maka langkah-langkah pembelajaran ini dapat
diterapkan menjadi lima langkah yaitu: 1) Memberikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. 2) Mendorong siswa menyelesaikan masalah tersebut, baik individu
maupun kelompok. 3) Memberikan masalah yang lain kepada siswa, tetapi dalam
konteks yang sama setelah diperoleh beberapa langkah dalam menyelesaiakn
masalah tersebut. 4) Mempertimbangkan cara dan langkah yang ditentukan dengan
memeriksa dan meneliti, kemudian guru memimbing siswa untuk melangkah lebih
jauh kearah proses matematika vertical. 5) Menugaskan siswa baik individu
maupun kelompok untuk menyelensaikan permasalahan yang lain baik terapan maupun
bumakan terapan.
Pendekatan pembelajaran matematika realistik sangat baik
dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematika dan komunikasi matematika
siswa sekolah dasar. Dengan demikian pendekatan realistic mathematics education
(RME ) menjadi alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
upaya meningkatkan kualitas pendidikan
No comments:
Post a Comment