Wednesday 11 May 2022

Artikel TERASA DALAM KELAS DENGAN ZOOM MEETING

 TERASA DALAM KELAS DENGAN ZOOM MEETING

RINA SUSANTI, S.Pd.SD

SD NEGERI 4 TLAGA

KECAMATAN PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA

        Pada masa ini, hampir seluruh negara di dunia sedang dihadapkan dengan masalah kesehatan yaitu pandemic corona virus desease atau COVID-19, termasuk Indonesia. Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan social distancing, tidak berkumpul atau berkerumun untuk meminimalisir penularan COVID-19. Social distancing merupakan suatu tindakan dimana setiap orang diharuskan agar tidak saling berdekatan atau menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Adanya surat Edaran Kemendikbud No 2 tahun 2020 dan No. 3 tahun 2020 tentang pencegahan dan penanganan Covid-19 mewajibkan lembaga pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh.

        Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dianggap sebuah solusi jitu dalam pemutusan tali penyebaran covid-19, sehingga pemerintah pun mengeluarkan program bantuan quota belajar bagi siswa dan guru. Dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara tidak langsung telah menuntut guru untuk lebih mengoptimalkan pengetahuan IT, mengenal dan mempelajari berbagai platform pembelajaran, menjadi lay outer modul pembelajaran, menjadi editor video, agar kegiatan belajar dari rumah (BDR) yang dilaksanakan oleh siswa bersama wali di rumah menjadi lebih mudah, menyenangkan, tidak monoton, dan bermanfaat.

        Upaya guru untuk memanfaatkan quota belajar dari pemerintah dan tetap bisa menyampaikan materi secara terarah dan menyenangkan selain whatsapp group adalah dengan memanfaatkan aplikasi zoom meeting. Dengan zoom meeting kita bisa mengadakan tatap muka secara virtual, sehingga rasa rindu dengan suasana kelas bersama peserta didik bisa terobati. Zoom Meeting sendiri merupakan sebuah aplikasi berbasis video. Sukiman (2012:187-188) menyatakan “media video adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan”. Pendiri aplikasi Zoom Meeting yaitu Eric Yuan yang diresmikan tahun 2011 yang kantor pusatnya berada di San Jose, California. Sebagai prasyarat untuk bisa menggunakan zoom meeting yang utama yaitu hp smartphone atau laptop.


        
Berdasarkan pengamatan penulis, penyampaian materi pada masa PJJ melalui zoom meeting sangat mendapatkan respon positif dari peserta didik dan wali murid, hal ini terlihat dari kehadiran siswa yang mengikuti zoom meeting hampir mencapai 100%.  Selain itu, dalam menyampaikan materi pun guru menjadi lebih mudah. Guru bisa melihat respon peserta didik melalui video secara langsung pada saat pempelajaran dan juga sebaliknya peserta didik sendiri juga bisa memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi. Lebih asyik lagi ketika sedang melakukan tanya jawab atau diskusi, semua peserta didik bisa saling menyampaikan tanggapan secara langsung sehingga suasana seperti dalam kelas yang sebenarnya.

        Penyampaian materi pada masa PJJ melalui video zoom meeting terbukti cukup efektif untuk membangkitkan semangat belajar siswa kelas VI di SD Negeri 4 Tlaga. Peserta didik yang biasanya terlambat dalam mengumpulkan tugas, setelah materi dan tugas disampaikan melalui video zoom meeting, tugas selalu dikumpulkan tepat waktu dan setelah dikoreksi hasil nilainya pun cukup memuaskan. Memang ada kelebihan dan hambatan dalam penggunaan aplikasi zoom meeting. Salah satu kelebihannya yaitu meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran karena peserta didik dan guru bisa berinteraksi secara virtual melalui video sehingga seperti dalam ruang kelas yang sebenarnya, kemudian salah satu hambatannya adalah di beberapa daerah kurang mendapatkan signal yang cukup kuat dari provider paket data seluler  sehingga video kurang stabil. Kendati demikian, penggunaan aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyampaikan materi pada masa PJJ agar pembelajaran lebih menyenangkan.

No comments:

Post a Comment