Saturday 23 April 2022

Sistem Peredaran Darah Manusia

 Sistem Peredaran Darah Manusia

Pada saat bernapas manusia menghirup oksigen. Pada proses pencernaan makanan dihasilkan sari-sari makanan. Oksigen dan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

1. Alat-alat Peredaran Darah

Alat-alat peredaran darah meliputi :

a. Pembuluh darah

Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kita mengenal 2 macam pembuluh darah utama, yaitu pembuluh darah arteri (nadi) dan pembuluh darah vena (balik). Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah berotot yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah kaya karbon dioksida dari jantung menuju paru-paru. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh arteri yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh darah kapiler[NS1] merupakan pembuluh darah yang dindingnya sangat halus, tipis, sehingga pada pembuluh darah ini memungkinkan pertukaran zat. Panjang pembuluh darah di seluruh tubuh manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai + 160.000 km.

Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan darah ini dapat diukur dengan tensimeter atau spigmomanometer.

b. Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan (atrium dexter), serambi kiri (atrium sinister), bilik kanan (ventrikel dexter), dan bilik kiri (ventrikel sinister). Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat.

Tugas bilik tersebut yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi). Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Secara rinci struktur jantung seperti yang ditunjukkan pada gambar


Gambar Jantung
(modifikasi dari Campbell, 2011)

c. Darah
Darah adalah cairan yang berfungsi mengirimkan oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel jaringan tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari serangan virus atau bakteri dan berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.\

Darah manusia memiliki dua komponen utama, yaitu :

1) Plasma darah
Plasma darah merupakan bagian cair yang berwarna kuning muda pada darah. Plasma darah berfungsi sebagai pengangkut gas, sari makanan, sisa proses kimiawi dalam tubuh, dan berbagai hormon yang diperlukan untuk fungsi alat tubuh. Plasma darah juga berperan dalam proses pembekuan darah, karena mengandung fibrinogen. Di dalam plasma juga terdapat beberapa zat yang berfungsi untuk menggumpalkan protein asing, merangsang pembentukan antibodi, dan menetralkan racun. 
2) Sel darah
Ada tiga macam sel darah, yaitu :
a) Sel darah merah (eritrosit)
Bentuk eritrosit seperti cakram yang cekung pada kedua sisinya (bikonkaf), dan tidak mempunyai inti. Jumlahnya berkisar 4-6 juta/mm3, berwarna merah karena mengandung Hb (hemoglobin). Fungsi eritrosit untuk mengikat gas pernapasan, yaitu O2 dan CO2.
b) Sel darah putih (leukosit)
Bentuk leukosit tidak tetap atau amuboid. Sel ini mempunyai inti dan dapat menembus dinding kapiler darah yang kemudian masuk ke jaringan. Jumlahnya berkisar 5-10 ribu/mm3. Fungsi leukosit berhubungan dengan pertahanan tubuh.
c) Keping darah (trombosit)
Bentuk trombosit tidak teratur, berukuran kecil, tidak berwarna, dan tidak berinti. Jumlahnya berkisar 250-500 ribu/mm3. Fungsi trombosit berkaitan dengan peristiwa pembekuan darah.
2. Proses Peredaran Darah
Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, peredaran darah seperti ini disebut peredaran darah tertutup. Pada manusia peredaran darah, seperti pada gambar 4 meliputi :
a. Peredaran darah kecil
Darah mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.
b. Peredaran darah besar
Darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
Gambar Sistem peredaran darah
(sumber: http://grandmall10.files.wordpress.com/2010)

3. Gangguan pada alat peredaran darah, diantaranya sebagai berikut:
    a. Hemofilia, penyakit menurun dimana darah sukar membeku.
    b. Varises, pelebaran pembuluh darah vena di bagian kaki.
    c. Ambeien (wasir), pelebaran pembuluh darah vena di sekitar anus.


1 comment: