Saturday 19 March 2022

CONTOH MAKALAH KEPALA SEKOLAH TEMA KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAGER JUDUL PERAN DOMINAN KEPALA SEKOLAH

 

TEMA

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAGER

 JUDUL

PERAN DOMINAN KEPALA SEKOLAH

  

Makalah

 

Disusun oleh

IMAM PURWANTO, S.Pd.

 Sebagai bagian dari materi ujian Kepala Sekolah

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Tahun 2019


BAB I

PENDAHULUAN

 A.    Latar Belakang

1.      Regulasi Kepala Sekolah Sebagai Manager

Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 Pasal 9

                   “ (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:

                   a. manajerial;

                   b. pengembangan kewirausahaan; dan

                   c. supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.”

 

2.      Permasalahan ( Rumusan Masalah )

a.       Apakah Peran Kepala Sekolah Sebagai Manager ?

b.      Apakah kendala yang dihadapi Kepala Sekolah sebagai manager ?

c.       Bagaimana upaya mengoptimalkan peran Kepala Sekolah sebagai

Manager ?

 

3.      Tujuan

1.      Dipahaminya tugas kepala sekolah sebagai manager.

2.      Menemukan solusi kendala Kepala Sekolah sebagai Manager.

3.      Mengoptimalkan peran Kepala Sekolah Sebagai Manager.

  

BAB II

TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAGER

 Tugas Kepala Sekolah

Sesuai Permendikbud nomor 15 tahun 2018 pasal Pasal 9 sebagai berikut :

            (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:

a. manajerial;

b. pengembangan kewirausahaan; dan

c. supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.

Berdasarkan Permendikbud tersebut di atas, tugas kepala sekolah tiga macam. Perkembangan selanjutnya dari tiga tugas tersebut bertambah enam. Total tugas Kepala Sekolah menjadi sembilan. Secara lengkap kesembelilan tugas tersebut sebagai berikut :

1.   Manajerial;

2.   Pengembangan Kewirausahaan; dan

3.   Supervisi Kepada Guru Dan Tenaga Kependidikan.

4.   Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PKB )

5.   Pembimbingan Berbagai kegiatan

6.   Kepanitiaan/ Koordinator kegiatan

7.   Nara Sumber/ Instruktur

8.   Jabatan dalam berbagai kegiatan

9.   Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK )   

      Tugas nomor 4 sampai dengan 9 merupakan perkembangan tugas yang tidak terdapat pada Permendikbud tersebut di atas.

 

  1. Tugas Pokok Kepala Sekolah

1.      Manajerial

Tugas Manajerial meliputi :

a)      Memastikan kegiatan sebelum KBM dilaksanakan oleh guru dan berjalan dengan lancar.

b)      Merencanakan Program Sekolah

Program Sekolah terdiri 3 macam yaitu :

1)      Program jangka pendek,

2)      Program jangka menengah

3)       Program jangka panjang

 

c)      Mengelola Standar Nasional Pendidikan ( SNP )

SNP  terdiri dari :

1)      Melaksankan pengelolaan Standar Kompetensi Lulusan

2)      Melaksanakan pengelolaan Standar Isi

3)      Melaksanakan pengelolaan Standar Proses

4)      Melaksanakan pengelolaan Standar Penilaian

5)      Melaksanakan pengelolaan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6)      Melaksanakan pengelolaan Standar Sarana dan Prasarana

7)      Melaksankan pengelolaan Standar Pengelolaan

8)      Melaksankan pengelolaan Standar Pembiayaan

 

2.      Peran Kepala Sekolah

Mencermati tugas Managerial Kepala Sekolah, tergambar betapa banyak yang harus dilaksanakan Kepala Sekolah sebagai manager di sekolah. Tugas tersebut juga dapat memberi gambaran bahwa Kepala Sekolah memiliki peran penting, dominan dan menentukan berkembang serta berprestasinya sebuah sekolah.

Tiga tugas managerial  Kepala Sekolah semua penting, tidak yang lebih penting dari tugas lain. Ketiganya harus berkorelasi dan bersinergi antara tugas satu dengan tugas lainnya.

Pada perkembangan selanjutnya Tugas menegelola SNP yang terdiri  delapan standar, memerlukan perhatian lebih khusus dan memerlukan ketersediaan waktu yang cukup untuk menjalankannya.  Korelasi dengan kegiatan sekolah lainnya adalah, bahwa dalam akreditasi sekolah dasar, delapan standar yang dimaksud berkembang menjadi 119 komponen yang harus dicukupi.

Penerapan dan pelaksanaan untuk dapat mencukupi 119 komponen yang dimaksud diperlukan :

a)      SDM yang cukup

b)      SDM yang berkompeten

c)      Sarana Prasara yang memadai

d)     Sinergitas, harmonisasi dan kondusifitas

 

3.      Kendala Pelaksanaan Peran Managerial Kepala Sekolah

Untuk mencapai hasil maksimal dari kegiatan diperlukan proes maksimal. Proses dapat maksimal apabila tidak banyak kendala. Pelaksanaan kegiatan dapat terkendala karena faktor internal maupun eksternal.

1)      Faktor Internal

a)      Rendahnya pemahaman tugas managerial kepala sekolah

b)      Kurangnya sarana yang memadai

2)      Faktor Eksternal

a)      Sering berubahnya regulasi bidang pendidikan dari pemerintah

b)      Beban kerja Sekolah yang semakin banyak

c)      Banyak sekolah yang PTK-nya kurang

d)     Belum terscukupinya staf administrasi sekolah

e)      Sulitnya pengelolaan dana BOS untuk menunjang pelaksanaan tugas Kepala Sekolah

 

4.      Kiat menghadapi kendala tugas Managerial Kepala Sekolah

1)      Faktor Internal

a)      Rendahnya pemahaman tugas managerial kepala sekolah

Intensitas Sosialisasi tugas-tugas managerial kepala sekolah pada forum-forum kedinasan  ( konferensi ) dan forum organisasi ( K3S ), Bimtek, Diklat, Work Shop, seminar, sarasehan dan forum ilmiah Kepala Sekolah.

Kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tugas-tugas kepala Sekolah. Sekolah tidak akan berkembang tanpa kepala sekolah yang memahami tugasnya.

 

b)      Kurangnya sarana yang memadai

Pengelolaan BOS yang kaku, menyulitkan Kepala Sekolah mencukupi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan. Terlebih dengan keharusan pembelian buku dua puluh persen ( 20%) per tahun sangat memberatkan pengelolaan dan menyulitkan pelaporannya.

Untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah tidak dapat mengandalakan dana BOS saja. Untuk membantu mencukupi kebutuhan sekolah  perlu  ditingkatkan dan diberdayagunakan, Peran Serta Masyarakat ( PSM ), yang terdiri Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Pakar Pendidikan dan tokoh pendidikan. Kemampuan Kepala Sekolah berkomunikasi dan kemampuan meningkatkan PSM, dapat membantu mencukupi kebututuhan sarana dan prasrana sekolah.

 

2)      Faktor Eksternal

a)      Sering Berubahnya Regulasi Bidang Pendidikan dari Pemerintah

Cepatnya perubahan regulasi dari pemegang kebijakan yang sering dituangkan dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri atau peraturan-paraturan turunannya sering membuat susah pelaksanaannya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 diubah dengan Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional nomor 21 tahun 2016

Imbas dari perubahan tersebut sangatlah besar. Diantara yang harus berubah adalah :

1)      Prota

2)      Promes

3)      RPP

4)      Silabus

5)      Buku teks

6)      Buku Siswa

7)      Daftar Nilai

Jangan terlalu sering mengeluarkan aturan yang inti aturannya sama dengan aturan sebelumnya.

 

b)      Beban kerja Sekolah yang Semakin Banyak

Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, peran, tugas dan fungsi sekolah berubah pula. Perubahan sekolah sebagai pusat dan sarana informasi data, menuntut sekolah melaksanakan kegiatan dan tugas lebih banyak. Otomatis beban kerja sekolah bertambah banyak.

Beberapa dianatarnya yaitu :

1)      Sistem Pengolahan data pokok pendidik ( Dapodik )

2)      Inventarisasi Barang

3)      Sistem Keuangan SIM-DA

Ketiga kegiatan tersebut, menuntut personalia yang berkompeten diluar tugas guru dan kepala sekolah. Sementara ini, kebutuhan staf administrasi di SD sudah mutlak dan mendesak, tapi pemerintah tidak bergeming mensikapi permasalahan ini.

Pemerintah memberikan insentif yang memadai untuk Kepala Sekolah.

 

c)      Banyak Sekolah yang PTK-nya Kurang

Kekurangan PTK hampir terjadi pada setiap sekolah. Pengangkatan PNS dengan sistem negatif ( tidak semua yang sudah pensiun ) digantikan, berimbas pada kekurangan guru hampir di setiap sekolah.

Pada sisi lainnya, Kepala Sekolah dilarang mengangkat guru wiyata/honorer/kontrak, karena masih berlakunya PP Nomor 46 tahun 2006 tentang pengangkatan guru wiyata bakti/guru bantu/PTT.

Pemerintah hendaknya mencukupi kebutuhan PTK pada setiap sekolah.

 

d)     Belum Terscukupinya Staf Administrasi Sekolah

 Tugas dan beban kerja sekolah yang seamkin banyak dan berat mestinya dicukupi dengan personalia yang memadai. Mestinya setiap SD perlu dicukupi Staf TU dan Pustakawan.

Pada kenyataannya semakin banyaknya tugas sekolah yang bertumpu pada Kepala Sekolah tidak diimbangi dengan ketersediaan personalia yang cukup dan berkompeten.

Kiat mengatasi kendala ini, pemerintah mencukupi personalia yang memadai dan berkompeten.

 

e)      Sulitnya Pengelolaan dana BOS untuk Menunjang Pelaksanaan Tugas Kepala Sekolah

Sejak beberapa tahun terakhir, dengan terkoneksinnya BOS pada SIM-DA ternyata menambah beban dan menyulitkan Kepala Sekolah dan Bendahara serta operator SIM-DA.

Mestinya ada regulasi baru yang meringankan untuk pengelolaan BOS. Semakin ringan beban sekolah semakin cepat berkembangnya sekolah, karena tidak terbelenggu dengan aturan-aturan baku dan kaku.

 5.      Upaya Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah Sebagai Manager

1.      Membebaskan Kepala Sekolah sebagai guru untuknmelaksanakan kegiatan belajar mengajar ( Ini sudah dilakukan pemerintah melalui permendikbud nomor ......)

2.      Memberikan insentif atau tunjangan kepala sekolah yang memadai.

3.      Ketercukupan PTK  secara kuantitas maupun kualitas.

4.      Pemberian reward kepada kepala sekolah yang patut dan layak menerima karena memiliki prestasi sekolah dan prestasi diri.

 

BAB III

 PENUTUP

 Kesimpulan

1.      Kepala sekolah memiliki peran yang sangat dominan sebagai manager di sekolah.

2.      Peran dominan tersebut dapat membawa sekolah pada kemajuan apabila kepala sekolah memahami dan mampu melaksanakan tugas sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

3.      Kepala sekolah memikul tugas dan kewajiban yang berat untuk menjadi manager di sekolah.

4.      Diperlukan komitmen untuk mengoptimalisasi tugas dan peran kepala sekolah.

 B.     Saran

Pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadapap kebijakan yang tidak populis demi optimalisasi kinerja kepala sekolah. Beberapa hal dapat dilakukan pemerintah dianataranya sebagai berikut :

1.      Pemberian sarana prasara yang memadai,

2.      Pemenuhan PTK,

3.      Pengelolaan BOS yang sederhana,

4.      Pemberian insentif yang layak dan patut,

5.      Perubahan aturan yang tidak terlalu cepat.

 

No comments:

Post a Comment